Model Pengukuran Kondisi Awal sebagai Dasar Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan, Studi Kasus: Kawasan Wisata Pantai Baru, Kabupaten Bantul

Djarot Purbadi

Abstract


ABSTRAK

Kegiatan pengabdian pada masyarakat pada hakekatnya adalah implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada situasi nyata dalam kehidupan masyarakat. Umumnya kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh perguruan tinggi sampai saat ini umumnya bersifat jangka pendek. Idealnya, kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah bersifat jangka panjang agar manfaat dan dampaknya signifikan dan dapat diukur dengan pendekatan yang rasional. Kegiatan pengabdian pada masyarakat sebaiknya diawali dengan pengukuran kondisi awal sebagai titik awal suatu perubahan jangka panjang dari skenario perubahan jangka panjang. Tulisan ini menampilkan model pengukuran kondisi awal suatu kawasan dengan pendekatan rasional berdasarkan aspek MSPD (Marketability, Sustainability, Participatory, Disaster Mitigation) sebagai dasar bagi pengembangan suatu kawasan dalam skenario perubahan jangka panjang. Model MSPD diterapkan pada kasus kawasan wisata Pantai Baru di pesisir Kabupaten Bantul. Tulisan ini menampilkan, penilaian kondisi awal menggunakan kriteria MSPD dapat menjadi dasar untuk penyusunan program pengembangan kawasan sesuai kebutuhan dalam lima tahun pada kawasan wisata Pantai Baru.

Kata kunci: Pengukuran Kondisi Awal, Pantai Baru, Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan.

Measurement of Initial Condition As A Basis for Developing Sustainable Community Development Program, Case Study: Pantai Baru Coastal Tourism Area, Regency Bantul

ABSTRACT

+ (satCommunity service activities is essentially the implementation of science and technology in real situations in the life of society. Generally, community service activities by universities until today generally are short term. Ideally, community service activities are long-term so that the benefits and impact significantly and can be measured with a rational approach. Community service activities should start by measuring the initial conditions as a starting point for a long-term change of long-term change scenario. This paper displays measurement model initial conditions of a region with a rational approach based on aspects MSPD (Marketability, Sustainability, Participatory, Disaster Mitigation) as the basis for the development of an area in the scenario of long-term change. MSPD models applied in the case of Pantai Baru tourist area in the coastal district of Bantul. This paper displays, the initial condition assessment using the criteria MSPD can be the basis for the preparation of regional development programs as needed within five years at the Pantai Baru tourist area.

Keywords: Measurement Initial Condition, Pantai Baru, Sustainable Community Services.

Full Text:

PDF

References


Dewi, M. H. U. (2014). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan, Bali. disertasi, tidak dipublikasikan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dewi, M. H. U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali. Kawistara, 3(2), 129139.

Permana, E., Santosa, H. R., & Soemardiono, B. (2010). Integrasi Pengembangan Wisata Pantai dan Permukiman Nelayan di Pesisir Barat Kabupaten Bengkulu Selatan dalam rangka Konservasi Alam. In Seminar Nasional Perumahan Permukiman dalam Pembangunan Kota 2010 (pp. 115). Surabaya: Jurusan Arsitektur ITS.

Priatmodjo, D. (2011). Penataan kota bermuatan antisipasi bencana. Nalars, 10(2), 83104.

Raharjana, D. T. (2012). Membangun Pariwisata Bersama Rakyat: Kajian Partisipasi Lokal Dalam Membangun Desa Wisata Di Dieng Plateau. Jurnal Kawistara, 2(3), 225237.

Siswantoro, H., Anggoro, S., & Sasongko, D. P. (2012). Strategi Optimasi Wisata Massal Di Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 100110.

Sutrisno. (2016). Predisposisi Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Kampung Wisata (Studi Kasus Kampung Wisata Santan). Jurnal AGRARIS, 2(1), 3649.




DOI: https://doi.org/10.21460/sendimas2016.2016.01.13

Copyright (C) 2016 - Prosiding Sendimas - UKDW