IMPLEMENTASI MODEL SEDERHANA PENGELOLAAN USAHA UNTUK KELOMPOK WANITA TANI

Luciana Triani Dewi, Ign. Luddy Indra Purnama, Deny Ratna Yuniartha

Abstract


ABSTRAK

Kelompok Wanita Tani (KWT) perlu diupayakan potensinya untuk dapat menunjang perekonomian keluarga. Permasalahan yang dihadapi pada umumnya adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan anggota untuk berwirausaha. Makalah ini menjelaskan tentang implementasi konsep model pengelolaan usaha pada KWT yang berpotensi untuk berwirausaha. Studi dilakukan di sebuah KWT di Sleman, DIY. Model pengelolaan usaha yang dikembangkan meliputi pencatatan kegiatan usaha dan pengelolaan keuangan usaha. Konsep pengelolaan usaha disesuaikan dengan kemampuan dan karakter anggota KWT. Studi pengembangan model pengelolaan usaha diterapkan pada kasus diversifikasi usaha yang dijalankan KWT yaitu produksi tepung pisang, serbuk daun kelor, dan serbuk daun sirsak. Pencatatan kegiatan usaha dikembangkan dalam bentuk formulir dan jadwal pencatatan sesuai karakteristik produksi. Pengelolaan keuangan usaha yang dikembangkan adalah model Tiga Dompet yang memisahkan kas keuangan dalam tiga bagian yaitu kas modal berputar, kas modal investasi dan kas keuntungan/ laba.

Kata kunci:kelompok wanita tani, wirausaha, pengelolaan usaha

ABSTRACT
Implementation of Simple Bussiness Management Model for Women Farmer Group

Women farmer group (KWT) need to be developed their capability in supporting family economic. Commonly, the problem faced by KWT is the lack of knowledge and skill in entrepreneurship. This paper describes the implementation of business management model at KWT that has potential for entrepreneurship. The study was conducted in a KWT in Sleman, Yogyakarta. The business management model that was developed consists of: business activities recording and financial management. The concept of business management was adapted to the abilities and character of KWT members. Study development of business management model was applied in the case of product diversification, i.e. banana flour, moringa leaf powder, and soursop leaf powder. Form adn schedule were developed to record the business activities according to the characteristics of production. Financial management that implemented in KWT wasThree Purses model that separate cash flow into three parts:current capital, investments and profit.

Keywords: women farmer group, entrepreneur, bussiness management

Full Text:

PDF

References


Ervinawati, V., Fatmawati & Indri, E.L. (2015). Peranan Kelompok Wanita Tani Perdesaan Dalam MenunjangPendapatan Keluarga. Jurnal Tesis PMIS-UNTAN-PSS 2015

Istiqomah, Fitrijati, K.R. (2015). Empowerment Of Women Farmer GroupsTo Promote Rural Development In Central Java, Indonesia. IJABER 13(7); 5421-5433

Nur. (2002). Pentingkah Manajemen Dalam Home Industri? Jurnal Manajemen Maranatha 3 (Nov 2002). 165-178

Nurmayasari, D. (2014). Peran Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Laras Asri Pada Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. Journal of Non Formal Education and Community Empowerment 3 (2) ; 16-21

Suryana, A.(2011). Sambutan Kepala Badan Ketahanan Pangan, pada pertemuan Pengembangan Pangan Lokal dan Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT), Manado, 25-27 Mei 2011.

Wibowo, S.(2012).Pedoman Mengenal Perusahaan Kecil. Seri Industri Kecil. Penebar Swadaya, Depok




DOI: https://doi.org/10.21460/sendimas2016.2016.01.7

Copyright (C) 2016 - Prosiding Sendimas - UKDW