Detail Cantuman Kembali

XML

Upacara adat Jangkrik Genggong di Pacitan: Fungsi dan pelestariannya


Masyarakat Dusun Tawang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi JawaTengah, setiap satu tahun sekali menyelenggarakan upacara adat Jangkrik Genggong. Upacara adat ini dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon di bulan Longkang/Sela/Dulkaidah yang sampai saat ini masih diselenggarakan oleh masyarakat pendukungnya karena upacara adat tersebut dirasa masih mempunyai peranan dan manfaat bagi kehidupan masyarakat pendukungnya. Upacara adat Jangkrik Genggong merupakan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh warga masyarakat untuk mencapai keselamatan secara bersama. Kegiatan ini menjadikan hubungan sosial dan kerjasama antar warga masyarakat semakin erat, sehingga unsur kebersamaan dan gotong royong semakin kuat. Pelaksanaan upacara adat Jangkrik Genggong diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur segenap warga masyarakat Desa Sidomulyo kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah dilimpahkanNya. Selain itu upacara adat ini juga sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para dhanyang yang dipercaya sebagai cikal-bakal dan melindungi Desa Sidomulyo. Pelaksanaan upacara adat Jangkrik Genggong banyak mengandung lambang-lambang atau simbol-simbol, yang merupakan pesan simbolik dari makna dan Hirai Hirai budaya seperti: ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, kedisiplinan, kejujuran, pelestarian lingkungan, gotong royong, etos kerja, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung upacara adat ini merupakan media tranformasi Hirai Hirai budaya kepada generasi penerus.
Wahjudi Pantja Sunjata dan Esti Wuryansari
Sunjata, Wahjudi Pantja - Personal Name
Wuryansari, Esti - Personal Name
392 SUN u
978-623-7654-15-5
392
Text
Indonesia
Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY
2021
Yogyakarta
viii, 100 hlm. : ill. ; 23x15 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...