Detail Cantuman Kembali

XML

Bumi yang tak dapat dihuni : kisah masa depan = The uninhabitable earth : life after warming


Parah. Lebih parah daripada yang Anda kira.
Tak benar kalau dibilang perubahan iklim terjadi dengan lambat, apalagi kalau dibilang tak terjadi. Dan jika kekhawatiran Anda mengenai perubahan iklim sebatas efeknya menaikkan permukaan laut, itu belum apa-apa, baru secuil dari segala kemungkinan musibah yang disebabkannya, yang bisa terjadi bahkan dalam masa hidup seorang remaja sekarang.

Selama beberapa puluh tahun belakangan, istilah “Antroposen” telah memasuki imajinasi populer—nama untuk era geologis yang kita alami, didefinisikan dengan campur tangan manusia terhadap planet ini. Namun meski Anda mungkin sadar bahwa kita telah merusak alam, dan jelas kita sudah melakukannya, siapa tahu kita justru baru memprovokasi alam, ketika dalam ketidaktahuan (awalnya) lalu ketidakpedulian (sekarang) kita membuat sistem iklim yang akan memerangi kita selama berabad-abad, barangkali sampai kita musnah. Sistem itu akan mengubah kita, merombak semua aspek cara hidup kita—planet ini bukan lagi menopang impian kemakmuran, melainkan mimpi buruk yang nyata.
Bibliografi : halaman 248 - 330
penulis, David Wallace-Wells; alih bahasa, Zia Anshor; desain sampul, Suprianto; foto sampul, Paustius/Shuttershock; foto penulis, Photografiero's; layout, Fajarianto
Wallace-Wells, David - Personal Name
Zia Anshor - Personal Name
Cetakan ketujuh: September 2023
304.28 WAL b
978-602-06-3234-6
304.28
Text
Indonesia
Gramedia Pustaka Utama
2023
Jakarta
330 halaman ; 23 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...