Detail Cantuman Kembali

XML

Anak yang memendam amarah


“Fakta tidak penting. Yang penting orang-orang percaya.” Ini adalah kisah tentang kebenaran semu dan keyakinan palsu. Ji Ju-yeon dan Park Seo-eun bersahabat. Suatu hari, setelah bertengkar hebat, Seo-eun ditemukan tewas di belakang sekolah dan Ju-yeon dituduh sebagai pembunuhnya.
Namun, entah kenapa, Ju-yeon sama sekali tidak ingat apa yang terjadi hari itu. Apakah Ju-yeon benar-benar membunuh Seo-eun? Orang-orang memberikan pernyataan dan kesaksian yang bertolak belakang, yang membuat gambaran tentang Ju-yeon, Seo-eun, dan hubungan mereka berdua ikut berubah-ubah. Siapa yang berbicara jujur? Siapa yang berbohong?
Satu hal sudah pasti. Orang-orang hanya ingin mendengar apa yang ingin mereka dengar dan meyakini apa yang ingin mereka yakini. Bab 1: SIAPA? Park Seo-eun? Tentu saja aku tahu siapa dia. Tidak. Kami tidak sekelas. Aku hanya pernah melihat wajahnya beberapa kali ketika kami berpapasan. Jujur saja, aku yakin semua orang di sekolah ini tahu siapa Park Seo-eun. Meski tidak tahu banyak tentang dia, aku punya telinga, yang berarti aku bisa mendengar gosip.

Gosip apa? Benar-benar heboh. Setiap hari selalu ada gosip baru yang beredar. Kudengar, anak-anak penasaran, jadi mereka memeriksa akun-akun medsos Park Seo-eun. Hari itu aku nyaris mengalami serangan jantung. Benar Benar gila. Awalnya aku tidak percaya. Siapa yang percaya ada anak yang tewas di sekolah? Dengar-dengar, tempat itu dulunya tempat pembakaran. Sekolah kami sudah berdiri sejak dulu. Konon, mereka dulu membakar sampah dan semacamnya di sana.
penulis, Lee Kkoch-nim; alih bahasa, Iingliana; editor, JulianaTan; ilustrasi sampul, Martin Dima
Lee Kkoch-nim - Personal Name
Juliana Tan - Personal Name
Iingliana - Personal Name
899.211 LEE a
978-602-0672-31-1
899.211
Text
Indonesia
Gramedia Pustaka Utama
2023
Jakarta
187 halaman ; 20 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...